Menyulap kalori jadi energi
Ya,dari penelitian Michael dan Steven, ditemukan fakta bahwa ketika kita tidur nyenyak dengan durasi sekitar 7,5 jam, otak akan memproduksi hormon pertumbuhan dalam jumlah besar. Saat tubuh beristirahat,hormon tersebut akan menyulap kelebihan kalori menjadi energi.
Kelebihan energi itu nantinya bisa kita salurkan untuk hal positif yang membakar lemak, mulai dari joging, fitnes,atau hanya sekadar membersihkan kamar. Yang penting, bikin kita berkeringat!
Sebaliknya,jika kita kurang tidur, hormon pertumbuhan nggak sempat diproduksi,sehingga kelebihan kalori malah berubah jadi lemak yang menyebar keseluruh tubuh, terutama paha, lengan, dan perut.
Ingat!Ingat!
Agar'sleepdiet' berjalan makin efektif, ingat beberapa hal di bawah ini, ya:
Rutin& Disiplin
Usahakan agar kita selalu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jam berapa kita ingin bangun tidur, dan hitung mundur 7,5 jam sebelumnya untuk menentukan waktu tidur.
Diakhir pekan, kita nggak harus ketat dengan jam tidur, kok. Nggakmasalah untuk tidur satu atau dua jam lebih malam, asalkan di hari selanjutnya kita tetap disiplin.
Ngemil?Boleh...
Hobi ngemil masih bisa jalan terus, asal lebih selektif memilih makanan. Pilih camilan seperti roti kering dan biskuit sayur yang memicu naiknya hormon serotonin dalam tubuh. Hormon ini berperan mengirim pesan keotak agar kita mengantuk dan cepat tidur.
Sebaliknya,hindari makanan penuh gula serta yang mengandung banyak rempah-rempah dan pedas. Hindari juga makanan yang mengandung gas sepertikacang-kacangan.
Nggak disarankan mengonsumsi makanan dengan jumlah besar sebelum tidur.Soalnya, energi berlebih akan tertumpuk dan disulap menjadi lemak karena nggak bisa disalurkan lewat aktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar